PENYAKIT PARKINSON (ICD: G 20)
DEFINISI :
PENYAKIT PARKINSON : adalah bagian dari parkinsonism yang patologis ditandai dengan
degenerasi ganglia basalis terutama di pars compacta substansia nigra diserta dengan inklusi
sitoplasmik eosinofilik (Lewy's bodies)
PARKINSONISM : adalah sindroma yang ditandai dengan tremor waktu istirahat, rigiditas,
bradikinesia dan hilangnya releks postural akibat penurunan dopamine karena beberapa sebab.
KRITERIA DIAGNOSIS :
A. KLINIS :
• Umum :
- gejala dimulai pada satu sisi (hemiparkinson)
- tremor saat istirahat
- tidak didapatkan gejala neurologis lain
- tidak dijumpai kelainan laboratorium dan radiologis.
- perkembangan penyakit lambat.
- respon terhadap levodopa cepat dan dramatis
- refleks postural tidak dijumpai pada awal penyakit.
• Khusus :
- Tremor : laten, saat istirahat, bertahan saat istirahat.
- Rigiditas
- Akinesia/bradikinesia
- kedipan mata berkurang
- wajah seperti topeng
- hipotonia
- hipersalivasi
- takikinesia
- tulisan semakin kecil kecil
- cara berjalan langkah kecil kecil
- Hilangnya refleks postural
- Gambaran motorik lain :
- distonia
- rasa kaku
- sulit memulai gerak
- palilalia
Perjalanan Minis penyakit Parkinson dilihat berdasar tahapan menurut Hoehn dan Yahr
1. Stadium I :
- gejala dan tanda pada satu sisi
- gejala ringan
- gejala yang timbul mengganggu tapi tidak menimbulkan cacat
- tremor pada satu anggota gerak
- gejala awal dapat dikenali orang terdekat
2. Stadium II :
- gejala bilateral
- terjadi kecacatan minimal
- sikap / cara berjalan terganggu
3. Stadium III :
- gerakan tubuh nyata lambat diri
- gangguan keseimbangan saat berjalan / berdiri
- disfungsi umum sedang
4. Stadium IV:
- gejala lebih berat
- kecacatan kompleks
- tidak mampu berdiri dan berjalan
- memerlukan perawatan tetap
LABORATORIUM :
Tidak ada
RADIOLOGIS :
CT Scan kepala untuk menyingkirkan kausa lain
GOLD STANDARD :
Tidak ada
PATOLOGI ANATOMI :
Degenerasi ganglia basalis terutama di substansia nigra pars kompakta dan adanya Lewys Body
DIAGNOSIS BANDING:
1. Progresif Supranuc(ear palsy
2. Multiple System Atrophy
3. Corticobasal degeneration.
4. Hutington Disease
5. Primary Pallidal Atrophy
6. Diffuse Lewy Body Disease
7. Parkinson sekunder : Toxic, infeksi SSP, drug induced, vaskuler
TATALAKSANA
A. Medikamentosa :
• Amantadin
• Antikholinergik : Benztropin mesilat, biperidin, trihexyphenidil
• Dopaminergik : Carbidopa dan levodopa Benserazide dan levodopa
• Dopamin Agonis : Bromokriptin mesilat, pergolide mesilat, pramipexole, rupinirol, lysuride
• COMT inhibitor : Entacapone, tolcapone
• MAO-B inhibitor : Selegiline, lazabemide
• Anti Oksidan : Glutamat antagonis, alfa tocoferol, asam ascorbat,betacaroten
• Botulinum toksin
• Propanolol.
B. Non medikamentosa :
• Operasi : Talamotomi, palidotomi, transplantasi substansia nigra, ablasi dan stimulasi otak
• Rehabilitasi medis
• Psikoterapi.
PENYULIT :
Fluktuasi obat (fenomena off on)
Hipotensi postural
Perubahan tingkah laku : dementia, depresi,sleep disorder, psikosis
KONSULTASI :
• Bagian Rehabilitasi Medis
• Bedah Saraf
• Psikiater
JENIS PELAYANAN :
Poliklinik dan rawat inap.
TENAGA :
• Spesialis Saraf
• Spesialis Bedah Saraf
•
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar