CEDERA KEPALA (CEDERA OTAK)
DefinisiCedera Otak (CO) adalah cedera yang mengenai kepala dan otak, baik yang terjadi secara
langsung (kerusakan primer/ primary effect) maupun tidak langsung (kerusakan sekunder/
secondary effect). Cedera otak yang terjadi sebagian besar adalah cedera otak tertutup, akibat
kekerasan (rudapaksa), karena kecelakaan talu lintas, dan sebagian besar (84%) menjalani terapi
konservatif dan sisanya sebanyak 16% yang membutuhkan tindakan operatif.
KRITERIA DIAGNOSIS
Klinis
* Tergantung berat ringannya cedera otak yang terjadi, dibagi dalam:
2). Minimal = Simple Head Injury (SHI)
- nilai Skala Koma Glasgow 15 (normal)
- kesadaran baik
- tidak ada amnesia
3). Cedera Otak Ringan (COR)
- nilai Skala Koma Glasgow 14 atau
- nilai Skala Koma Glasgow 15, dengan
- amnesia pasca cedera < 24 jam, atau
- hilang kesadaran < 10 menit
- dapat disertai gejala klinik lainnya, misalnya : mual, muntah, sakit kepala atau vertigo
4). Cedera Otak Sedang (COS)
- nilai Skala Koma Glasgow 9 – 13
- hilang kesadaran > 10 menit tetapi kurang dari 6 jam
- dapat atau tidak ditemukan adanya defisit neurologist
- amnesia pasca cedera selama kurang lebih 7 hari (bisa positif atau negatif)
5). Cedera Otak Berat (COB)
- nilai Skala Koma Glasgow 5-8
- hilang kesadaran > 6 jam
- ditemukan defisit neurologist
- amnesia pasca cedera > 7 hari
6). Kondisi Kritis
- nilai Skala Koma Glasgow 3-4
- hilang kesadaran > 6 jam
- ditemukan defisit neurologist
* Perdarahan Epidural
- lusid interval
- anisokori pupil
- hemiparesis yang terjadi kemudian
- refleks Babinski yang terjadi kemudian
* Fraktur Basis Kranii
- keluar cairan otak lewat hidung (rinorea) atau telinga (otorea)
- hematoma 'kacamata' atau hematoma retroaurikular (Battle's sign)
Laboratorium
- Darah Perifer Lengkap
- Gula Darah Sewaktu
- Ureum / Kreatinin
- Analisa Gas Darah (ASTRUP)
- Elektrolit
Radiologi
- Foto Kepala Polos, posisi AP/Lat/Tangensial (sesuai indikasi)
- Skening Kepala, gambaran bisa normal, kontusio, perdarahan, edema, fraktur tulang
kepala
Patologi Anatomi
- Normal, tidak ada kerusakan hanya gangguan fungsional (Simple Head Injury (SHI) dan
Komosio)
- Kontusio
- Perdarahan
- Edema
- Iskemia
- Infark
- Frakturtulang tengkorak
TATALAKSANA
Tergantung derajat beratnya cedera.
1). Minimal
- tirah baring, kepala ditinggikan sekitar 30 derajat - istirahat dirumah
- diberi nasehat agar kembali ke rumah sakit bila ada tanda tanda perdarahan epidural,
seperti orangnya mulai terlihat mengantuk (kesadaran mulai turun-gejala lucid interval)
2). Cedera Otak Ringan (Komosio Serebri)
- tirah baring, kepala ditinggikan sekitar 30 derajat
- observasi di rumah sakit 2 hari
- keluhan hilang, mobilisasi
- simptomatis : anti vertigo, anti emetik, analgetika
- antibiotika (atas indikasi)
3). Cedera Otak Sedang dan Berat (Kontusio Serebri)
a. Terapi Umum
Untuk kesadaran menurun
- Lakukan Resusitasi
- Bebaskan jalan nafas (Airway), jaga fungsi pernafasan (Breathing), Circulation (tidak
boleh terjadi hipotensi, sistolik sama dengan atau lebih dari 90 mmHg), nadi, suhu
(tidak boleh sampai terjadi pireksia)
- Keseimbangan cairan dan elektrolit dan nutrisi yang cukup, dengan kalori 50% lebih
dari normal
- Jaga keseimbangan gas darah
- Jaga kebersihan kandung kemih, kalau perlu pasang kateter
- Jaga kebersihan dan kelancaran jalur intravena
- Rubah rubah posisi untuk cegah dekubitus
- Posisi kepala ditinggikan 30 derajat
- Pasang selang nasogastrik pada hari ke 2, kecuali kontra indikasi yaitu pada fraktur
basis kranii
- Infus cairan isotonis
- Berikan Oksigen sesuai indikasi
b. Terapi Khusus
1. Medikamentosa
- Mengatasi tekanan tinggi intrakranial, berikan Manitol 20%
- Simptomatis : analgetik, anti emetik, antipiretik
- Antiepilepsi diberikan bila terjadi bangkitan epilepsi pasca cidera
- Antibiotika diberikan atas indikasi
- Anti stress ulcer diberikan bila ada perdarahan lambung
2. Operasi bila terdapat indikasi
c. Rehabilitasi:
- Mobilisasi bertahap dilakukan secepatnya setelah keadaan klinik stabil
- Neurorestorasi dan Neurorehabilitasi diberikan sesuai dengan kebutuhan
PENYULIT
Perawatan dan konsistensi neurorehabilitasi yang kurang cermat dapat menimbulkan gejala sisa
yang sangat variatif tergantung berat dan lokasi kerusakan otak
JENIS PELAYANAN
- Rawat Jalan
- Rawat Inap
TENAGA
Perawat, Dokter Umum, Dokter Spesialis Saraf, Terapis
LAMA PERAWATAN
- tergantung beratnya, dari 2 hari sampai 1 bulan
- terkadang penyembuhan tidak sempurna, ada gejala sisa dan membutuhkan perawatan
khusus karena kecacatan yang cukup berat
sumber
0 komentar:
Posting Komentar