konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Rabu, 19 April 2017

SLEEPWALKING (SOMNABULISME)

SLEEPWALKING (SOMNABULISME)
Kriteria Diagnosis

1. Klinis
• Biasanya terjadi pada 1/3 pertama waktu tidur (NREM stadium 3-4)
• Penderita bangun duduk di tempat tidur, membuka mata, membuka selimut, bergerak berputar seperti bertujuan, dan berusaha meninggalkan tempat tidur
• Anak dapat berjalan ke kamar tidur orang tua dan memberikan respon sederhana terhadap pertanyaan dan perintah. Kadang-kadang kencing.
• Penderita mencoba berpakaian, kemudian berjalan mengelilingi tempat tidur tapi menolak rintangan. Mengucapkan beberapa kata, dapat naik tangga, memakai alat-alat dapur dan berusaha menyiapkan makanan.
• Membuka pintu depan rumah, berjalan beberapa jauh, dan bahkan mengendarai mobil.
• Kecelakaan dapat terjadi akibat jatuh dari tangga, jendela, atau sesudah bejalan di luar rumah. Penderita biasanya mau di ajak kembali ke tempat tidur tanpa perlawanan.
• Usaha untuk menghalang-halangi atau membangunkan harus dihindari karena menyebabkan kebingungan, kecemasan, dengan keinginan melarikan diri yang dapat mencetuskan kekerasan mendadak.
• Tidak ada mimpi, tidak ingat apa yang terjadi dan sesudahnya segera tidur lagi.


2. Laboratoris:
• Polysomnography untuk membedakan dengan gangguan tidur yang lain.
• Rekaman video sangat membantu melihat pola serangan.

3. Radiologis :
Tidak ada kelainan

4. Gold Standar
Polysomnography :
Tampak gelombang delta voltase tinggi pada stage 1 dan 2 NREM selama beberapa detik sebelum terjadinya sleep walking tanpa ada gambaran klinis epilepsy. Sering terbangun langsung dari stadium 1-2 NREM disertai sleep walking. Atau dapat juga tanpa sleep walking.
Rekaman video dapat menunjukkan pola aktivitas serangan

5. Patologi Anatomi :
Normal


Diagnosis Banding
1. Sleep terrors
2. Epilepsi
3. Episodic nocturnal wandering
4. Malingering
5. REM sleep behaviour disorder
6. Psychogenic fugues
7. Confusional arousal


Tatalaksana
1. Medikamentosa
   1.1 Benzodiazepin (klonazepam 0,25 - 2 mg, atau diazepam)
   1.2 Antidepresan kadang-kadang bermanfaat
2. Non Medikamentosa
  2.1. Hygiene tidur
  2.2. Pengurangan stress dan pembatasan tidur.
  2.3. Dibangunkan secara terjadwal 15-30 menit sebelum waktu biasanya terjadi sleep
walking.
  2.4. Proteksi lingkungan seperti tutup dan kunci jendela, tutup tangga, pasang bel pada pintu
kamar tidur, singkirkan benda-benda tajam dan mudah pecah.
 2.5. Psikoterapi pada penderita dewasa yang potensial berbahaya.

Konsultasi :
Bagian Saraf dan Jiwa

Jenis Pelayanan :
Rawat jalan

Tenaga :
Spesialis Saraf dan Jiwa

Lama perawatan :
Bervariasi

Prognosis :
1. Kemungkinan bisa membaik sangat besar
2. Mengganggu prestasi belajar
3. Pada orang dewasa dilaporkan mempunyai resiko gangguan psikiatri, gangguan tidur lainnya



sumber :

0 komentar:

Posting Komentar