konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Rabu, 19 April 2017

DEKOMPRESI

DEKOMPRESI

Definisi / Etiologi
Penyakit dekompresi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pelepasan dan pengembangan
gelembung-gelembung gas dari fase larut dalam darah/ jaringan akibat penurunan tekanan sekitar.
KRITERIA DIAGNOSIS
Gejala klinis muncul setelah melakukan penyelaman, dapat berupa:
1. Tipe I (Pain only bends, Joint bends, Decompression arthralgia)
• Nyeri terutama di daerah persendian anggota gerak atas dan atau bawah.
• Gatal-gatal dan bercak-bercak kemerahan pada kulit.
• Nyeri dan pembengkakan jaringan lunak setempat (obstruksi aliran limfe) : parotis, mamma
• Rasa letih, malaise, anoreksia, yang tidak sesuai dengan berat aktivitas.
2. Tipe II (Serious decompression sickness)
2.1. Gejala Neurologis:
• Lesi Serebrum : afasia, gangguan penglihatan/lapangan pandang, gangguan saraf
kranialis, hemiparese/hemiplegi, sensorik, sakit kepala, kejang, gangguan kesadaran.
• Lesi Serebelum : ataksia, gangguan koordinasi, hipotoni, dismetri, asinergia, tremor,
disdiadokokinesia, dan nistagmus.
• Lesi Medulla Spinalis : paraestesi/ hipestesi/ anestesia kedua tungkai, paraparesis/
paraplegia-tetraparesis/ tetraplegia, retensi urine-alvi.
2.2. Gejala jantung dan paru (chokes):
• Rasa kurang enak dan nyeri substernal saat inspirasi maupun ekspirasi, kemudian
sesak napas disertai batuk kering.
2.3. Gejala gastro – intestinal:
• Anoreksia, nausea, muntah, atau perut rasa kram dan diare, hematemesis, melena.
2.4. Gejata telinga dalam :
• Tinitus, tub sensorineural (kerusakan kokhlea), vertigo, mual, muntah (gangguan
vestibular)
2.5. Syok setelah dekompresi (bends shock)
• Gelembung gas masuk ke seluruh pembuluh darah (AGE : arterial gas embolism)
dan dapat berakhir dengan kematian.
Pemeriksaan Penunjang
v Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin, urine rutin, kimia darah.
v Pemeriksaan radiologik : Foto toraks, CT Scan bila diperlukan.
v Pemeriksaan penunjang lain : EKG, EEG bila diperlukan
DIAGNOSIS BANDING
Stroke, Trauma SSP, Infeksi SSP
TATALAKSANA
v Kausal : Segera terapi oksigen hiperbarik setelah diagnosis ditegakkan
v Medikamentosa
• Koreksi cairan dan elektrolit
• Antiplatelet : ASA 2 x 80 mg.
• Kortikosteroid : Dexametasone 2 ampul / IV kemudian 1 ampul / 6 jam / IV
• Gliserol (bila kontraindikasi dengan kortikosteroid)
• Digitalis (bila ada indikasi)
• Diazepam (bila ada indikasi)
KOMPLIKASI / PENYULIT
• Osteonekrosis disbarik (Divers bone disease, Avascular necrosis of bone, Aseptic bone
necrosis, Bone necrosis, Bone rot, Caisson disease of bone).
• Keracunan oksigen
KONSULTASI
-
TENAGA
Perawat, Dokter Umum, Dokter Spesialis.
LAMA PERAWATAN
5 hari
PROGNOSIS
Tergantung cepatnya mendapat terapi OHB
• Sembuh sempurna
• Cacat fisik
• Meninggal




sumber :

0 komentar:

Posting Komentar