konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Kamis, 27 April 2017

Jika sedang Program Hamil - Promil ga boleh pake pantyliner ?? ini jawabannya

Pemakaian Pantyliner 1. Apakah benar dok, jika wanita sedang dalam program ingin punya anak tidak boleh menggunakan pantyliner? memang efeknya apa dok ? 2. Setelah berhubungan selalu keluar cairan kental, jernih, tidak berbau, apakah itu normal ? Jawab : 1. Pada dasarnya pantyliner tersebut tidak memiliki hubungan dengan kesuburan. Tetapi ada kemungkinan bahwa pemakaian pantyliner bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi pada...

Selasa, 25 April 2017

Hebohhh.... Dibodohi Promil pake "ASAM FOLAT"

Hebohhh.... Dibodohi Promil pake "ASAM FOLAT" Pernah dengar : JIKA MAU SUBUR MINUM ASAM FOLAT ??? Benarkah asam folat untuk meningkatkan kesuburan disaat seorang wanita ingin hamil ?? Jika ada yang menyebutkan hal itu .. berarti itu namanya DIBODOHI... Kenapa ?? ini dia Jawabannya: "Sering kita sama-sama denger dan baca. Promil memakai asam folat.  PADAHAL...Asam folat tidak meningkatkan kesuburan.Belum ada data dan fakta...

Kamis, 20 April 2017

Duchene Muscular Dystrophy (DMP)

Duchene Muscular Dystrophy (DMP) Definisi : Kelainan otot herediter yang progresif, timbul sebelum usia 5 tahun, biasanya pada anak laki-laki. Kelemahan otot tampak di proksimal. KRITERIA DIAGNOSIS Klinis : Ø Anamnesis : Anak usia 2-4 tahun, kelemahan otot leher menetap sampai periode infancy, perkembangan motor yang lambat, sukar menaiki tangga atau bangun dari lantai, perkembangan yang lambat dan gangguan kognitif. Ø Pemeriksaan fisik dan neurologi...

CEREBRAL PALSY (C P)

CEREBRAL PALSY (C P) KRITERIA DIAGNOSTIK CP adalah keadaan pada anak dengan kelainan motorik dini yang disebabkan suatu cacat otak atau kerusakan otak non progresif pada usia muda. Ditandai dengan paresis, gerakan involunter atau gangguan koordinasi. Pemeriksaan Penunjang Tes psikologik : Profil tes psikometrik mencari mental retardasi, learning disability & ADHD EEG mencari epilepsi CT scan / MRI kepala : mencari lesi Pemeriksaan mata...

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER KRITERIA DIAGNOSTIK Adalah suatu gangguan neuropsikiatri yang umum, khas dan dapat ditangani. Terjadi pada 3-9% anak usia sekolah. Pemeriksaan Penunjang Tes psikologik : Profil tes psikometrik mencari mental retardasi, learning disability & ADHD CT scan / MRI kepala : mencari lesi DIAGNOSIS BANDING : Childhood mania TATALAKSANA Terapi Farmaka : Stimulan (Metilfenidat) Terapi Non Farmaka : Terapi...

RETARDASI MENTAL (MR)

RETARDASI MENTAL (MR) KRITERIA DIAGNOSIS American Association in Mental Deficiency IQ < 70 = retardasi mental sangat ringan IQ 55-69 = retardasi mental ringan IQ 40-54 = retardasi mental sedang IQ 25-39 = retardasi mental berat IQ < 24 = retardasi mental sangat berat Pemeriksaan Penunjang Tes psikometri / Test intelegensi : - Bayi : Developmental Quotient (DQ) - Anak usia belum sekolah : Stanford Binet Scale Wechsler Preschool and Primary Scale...

NIGHTMARE

NIGHTMARE Kriteria Diagnosis : a. Klinis • Biasanya onset terjadi pada usia balita usia 3 - 6 tahun, laki-laki dan wanita sama, tetapi pada usia dewasa wanita lebih sering, terjadi pada 1/3 akhir malam • Isi mimpi panjang dan komplek serta menakutkan dan menyebabkan kecemasan serta ketakutan hebat sewaktu akan bangun tidur. Mimpi dapat diingat kembali dengan baik, dan sering sulit tidur kembali. • Jarang terjadi gerakan motorik dan tingkah laku kecuali...

REM BEHAVIOR DISORDER (RBD)

REM BEHAVIOR DISORDER (RBD) (Gangguan tingkah laku saat fase tidur REM) Kriteria Diagnosis : a. Klinis • Usia biasanya > 50 tahun, laki-laki lebih banyak daripada wanita, kadang-kadang ditemukan riwayat keluarga • Terjadinya 1/3 awal tidur pada stadium REM, biasanya 30 menit setelah onset tidur dan dapat berulang setiap interval 10 menit. • Serangan berupa mimpi yang menyeramkan atau agresif disertai gerakan-gerakan abnormal dan tingkah laku...

Rabu, 19 April 2017

SLEEPWALKING (SOMNABULISME)

SLEEPWALKING (SOMNABULISME) Kriteria Diagnosis 1. Klinis • Biasanya terjadi pada 1/3 pertama waktu tidur (NREM stadium 3-4) • Penderita bangun duduk di tempat tidur, membuka mata, membuka selimut, bergerak berputar seperti bertujuan, dan berusaha meninggalkan tempat tidur • Anak dapat berjalan ke kamar tidur orang tua dan memberikan respon sederhana terhadap pertanyaan dan perintah. Kadang-kadang kencing. • Penderita mencoba berpakaian, kemudian...

PARASOMNIA

PARASOMNIA • Adalah gejala motorik atau pengalaman sensorik yang abnormal dan komplek yang muncul waktu tidur • Lebih sering terjadi pada anak-anak (5-15%) dari pada dewasa (1%) • Biasanya jinak tapi kadang-kadang disertai luka trauma, rasa malu atau aspek legal. SLEEP TERRORS (NIGHT TERRORS) Kriteria Diagnosis : a. Klinis 1. Gejala muncul pada perioda sepertiga awal tidur malam hari, terutama pada siklus I NREM 2. Bisa terjadi lebih dari sekali...

RESTLESS LEGS SYNDROME (RLS) l PERIODIC LEG MOVEMENT SLEEP (PLMS)

RESTLESS LEGS SYNDROME (RLS) l PERIODIC LEG MOVEMENT SLEEP (PLMS) Kriteria Diagnosis : a. Klinis - Terutama dari anamnesis - Dysesthesia dan restlesness di tungkai yang membaik dengan gerakan - Gejala timbul dan memburuk di waktu sore dan malam b. Polysomnography Delapan puluh persen mempunyai PLMS yaitu dorsofleksi ibu jari kaki dan kadang-kadang fleksi lutut dan panggul yang ritmik (tiap 15-30 detik). c. Laboratorium Level ferritin menurun (normal...

SLEEP MISPERCEPTION (PSEUDO INSOMNIA)

SLEEP MISPERCEPTION (PSEUDO INSOMNIA) Kriteria Diagnosis : a. Anamnesa : Sulit tidur yang ditandai dengan kesulitan menyebutkan berapa lama tidurnya, atau penyebab patologis dari gangguan tidur tersebut. Gangguan tidur biasanya saat tengah malam berupa : DIS & DMS dan kadang-kadang tidak tidur sama sekali, biasanya disertai dengan kelelahan, perubahan nood. b. Pemeriksaan fisik : Normal c. Polysomnografi: 1. Durasi tidur : N 2. Sleep latensi...

CHRONIC FATIGUE SYNDROME

CHRONIC FATIGUE SYNDROME Kriteria Diagnosis : a. Anamnesa : Sulit tidur / kurang tidur nyenyak & kelelahan tiap hari yang berlangsung 6 bulan. Lemas, gangguan konsentrasi & memori. b. Pemeriksaan Fisik : nyeri pada seluruh otot-otot c. Polysomnografi : - TST ↓ - SL ↑ - 1 & 2 REM ? - RM ↑ - Alpha intrusion (+) - Awakening : ? Diagnosis Banding : 1. Psychophysiological insomnia 2. Anxiety states 3. Fibromyalgia Tatalaksana • Anti depresan...

INSOMNIA PRIMER PSYCHOPHYSIOLOGICAL INSOMNIA (CONDITIONED INSOMNIA)

INSOMNIA PRIMER PSYCHOPHYSIOLOGICAL INSOMNIA (CONDITIONED INSOMNIA) Kriteria Diagnosis : a. Anamnesa : - Kesulitan mengawali tidur yang terjadi karena perasaan khawatir tidak bisa tidur - Penderita berusaha menekan kekhawatiran tersebut - Sulit tidur nyenyak sepanjang hari - Mudah capai, lemas, gangguan memori, gangguan konsentrasi - Gangguan tidur berlangsung lama dan membaik saat liburan b. Pemeriksaan Fisik : Tension headache & dizziness c....

GANGGUAN DEPRESI

GANGGUAN DEPRESI Kriteria Diagnosis : a. Anamnesa : Kesulitan tidur terjadi pada awal stadium depresi, terutama pada awal tidur, sering terbangun malam hari, bangun terlalu dini, mimpi buruk, nyenyak berlangsung hampir tiap hari. b. Pemeriksaan fisik : Depresi c. Polysomnografi: - Pada pubertas : Normal - Pada dewasa muda : Abnormal - Pada Usia Lanjut : - TST ↓ 1 & 2 NREM Sleep ↑ - Awakening ↑ 3 & 4 N REM Sleep ↓ - EWM (+) REM Sleep Latency...

INSOMNIA SEKUNDER OLEH KARENA GANGGUAN PSIKIATRIK KEADAAN KECEMASAN (ANXIETY STATES)

INSOMNIA SEKUNDER OLEH KARENA GANGGUAN PSIKIATRIK KEADAAN KECEMASAN (ANXIETY STATES) Kriteria Diagnosis : 1. Anamnesa : kesulitan tidur akibat rasa khawatir, was-was cemas & ketakutan yang tidak rasional. 2. Pemeriksaan fisik : otot-otot tegang, berdebar-debar, sesak napas, kelelahan, keringat dingin, sulit konsentrasi. 3. Polysomnografi : jarang membantu jika ada terdapat gambaran : total sleep time singkat, peningkatan latensi tidur, efisiensi...

INSOMNIA

INSOMNIA INSOMNIA AKUT / TRANSIENT INSOMNIA Insomnia akut adalah kesulitan tidur yang dialami < 3 minggu, bersifat temporer, dipicu oleh kecemasan terhadap sesuatu yang diketahui oleh penderita. Kriteria Diagnosis : A. Anamnesa : 1. Riwayat kurang tidur, sering terbangun terutama bila ambang emosinya turun. 2. Dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut : a. Lingkungan tidur yang kurang nyaman seperti suara-suara keras, cahaya yang terlalu terang,...

SNORING (Ngorok)

SNORING (Ngorok) Kriteria Diagnosis : a. Klinis: - suara gaduh / riuh timbul waktu tidur, saat inspirasi - ngorok biasanya timbul secara reguler, jika terputus-putus kemungkinan OSA atau UARS - daytime sleepiness - mengganggu pasangan tidur b. Laboratorium : c. Radiologis : - foto X-ray lateral cephalometry, CT scan dan MRI, ini semua untuk menilai bentuk dan ukuran saluran nafas bagian atas dan level obstruksinya - endoskopi / nasendoskopi, dilakukan...

SLEEP DISORDERED BREATHING

SLEEP DISORDERED BREATHING (Hipersomnia karena gangguan pernafasan) Sleep disordered breathing merupakan penyebab terbanyak dari Hipersomnia di klinis Terdapat 3 subtipe: 1. Obstructive sleep apnoea (OSA) : ditandai oleh serangan berulang kolaps dari farings selama tidur 2. Central Sleep Apnea (CSA) ditandai oleh periode hilangnya usaha respirasi yang dapat terjadi secara sporadis atau dalam bentuk tertentu seperti cheyne stokes respiration 3. Sleep...

IDIOPATHIC CENTRAL NERVOUS SYSTEM HYPERSOMNOLENCE

IDIOPATHIC CENTRAL NERVOUS SYSTEM HYPERSOMNOLENCE Kriteria Diagnosis a. Klinis 1. Hipersomnia dan episode tidur malam yang memanjang, sulit bangun dari tidur. 2. Tidur kecil-kecil di siang hari yang tidak membuat segar kembali 3. Kesulitan bangun dari tidur 4. Tidak ada manifestasi dan fenomena REM abnormal b. Laboratorium • PSG : yang khas menunjukan tidur yang memanjang dan efisiensi tidur yang tinggi dengan proporsi stadium tidur yang normal. •...

NARKOLEPSI

NARKOLEPSI KRITERIA DIAGNOSIS a. Klinis 1. Gejala biasanya mulai dekade ke-2 (umur 20-30 tahun), walaupun kadang terjadi sebelum usia 10 tahun atau sesudah 50 tahun). 2. Ada 4 gambaran klasik (Classic tetrad) : a. Hipersomnia : merupakan gejala utama gejala utama yaitu mengantuk berlebihan pada siang hari yang segera membaik dan kembali segar setelah tidur singkat kurang dari 30 menit b. Cataplexy : mendadak kehilangan tonus otot dan berlangsung...

SEDATING MEDICATION

SEDATING MEDICATION (Hipersomnia karena obat Sedatif) KRITERIA DIAGNOSIS a. Klinis : Adanya pemakaian obat-obat yang mempunyai efek sedatif seperti obat hipnotik, anti psikotik (Chlorpromazine,Thioridaz ine), anti depresan golongan trisiklik (amitriptyline, doxepine) anti konvulsan, anxiolytics (Benzodiazepine), anti histamin (Chlorpheniromine, Dyphenhidramine), anti hipertensi (Alpha agonist, Alpha blockers), melatonin, putus obat golongan amphetamine. b....

Inilah Saatnya

Inilah Saatnya Inilah saatnya melepas sepatu yang penuh kisah meletakan ransel yang penuh masalah dan mandi mengusir rasa gerah menenangkan jiwa yang gelisah. Amarah dan duka menjadi jeladri dendam bola-bola api tak terkendali yang membentur diri sendiri dan memperlemah perlawanan. Sebab seharusnya perlawanan membuahkan perbaikan, bukan sekedar penghancuran. Inilah saatnya meletakkan kelewang dan senapan, makan sayur urap mengolah pencernaan, minum...

HIPERSOMNIA

HIPERSOMNIA INSUFFICIENT SLEEP (Sleep Restriction l Deprivation) Hipersomnia karena kurang tidur, atau pembatasan tidur KRITERIA DIAGNOSIS a. Klinis : 1. Adanya pembatasan jumlah waktu tidur dalam sehari kurang dari 7 jam (6 jam atau kurang). 2. Mengantuk di siang harinya disertai perubahan mood dan psikomotor. b. Laboratorium : Tidak diperlukan c. Radiologis : Tidak diperlukan DIFFERENTIAL DIAGNOSIS : Hipersomnia sebab lain TATA LAKSANA a. Non...

VERTIGO

VERTIGO Definisi Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oteh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. Klasifikasi : Vestibulogenik : a. Primer : motion sickness, benign paroxysmal positional vertigo, Meniere disease, neuronitis vestibuler, drug-induced b. Sekunder : migren vertebrobasiler,...

Miastenia Gravis

Miastenia Gravis ICD G 70.7 KRITERIA DIAGNOSIS Klinis : Kelemahan / kelumpuhan otot yang tidak berhubungan dengan kelemahan secara umum. 2/3 pasien : Gangguan gerak bola mata, ptosis, diplopia 1/6 pasien : Kelemahan otot farings, kesulitan mengunyah, menelan dan berbicara 10% : - Kelemahan ekstremitas - Kelemahan otot ringan pagi hari dan memberat jika siang, seiring aktivitas - Kelemahan bersifat progressif - Setelah 15-20 tahun kelumpuhan menetap -...

Sindroma Guillain Barre

Sindroma Guillain Barre KRITERIA DIAGNOSIS Klinis : - Kelemahan ascenden dan simetris. - Anggota gerak bawah terjadi lebih dulu dari anggota gerak atas. Kelemahan otot proksimal lebih dulu terjadi dari otot distal kelemahan otot trunkal, bulbar dan otot pernafasan juga terjadi. - Kelemahan terjadi akut dan progresif bisa ringan sampai tetraplegi dan gangguan nafas. - Puncak defisit dicapai 4 minggu - Recovery biasanya dimulai 2-4 minggu - Gangguan...

KESADARAN MENURUN DAN COMA

KESADARAN MENURUN DAN COMA ICD R40 DEFINISI Sadar : disebut sadar bila sadar akan diri dan lingkungannya. Gangguan Kesadaran : Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan sekitarnya Ketidakmampuan : Ringan → berat : ada derajat / tahapan - Obtundity - Stupor - Semi Koma - Koma → Obtundity : dalam keadaan biasa ingin tidur, baru terbangun dan mengikuti perintah bila ada rangsangan → Stupor : • Penderita tidur terus • Ada gerakan spontan • Ada respon...