Veruka
Vulgaris
No.
ICPC-2 : S03 Warts
No.
ICD-10 : B07 Viral warts
Tingkat
Kemampuan : 4A
Masalah
Kesehatan
Veruka
vulgaris merupakan hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh Human
Papilloma Virus (HPV) tipe tertentu. Sinonnim penyakit ini adalah kutil
atau common wart. Penularan melalui kontak langsung dengan agen
penyebab. Veruka ini sering dijumpai pada anak-anak dan remaja.
Hasil
Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Adanya
kutil pada kulit dan mukosa.
Faktor
Risiko
1. Biasanya terjadi pada
anak-anak dan orang dewasa sehat.
2. Pekerjaan yang berhubungan
dengan daging mentah.
3.
Imunodefisiensi.
Hasil
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan
Fisik
Tanda
Patognomonis
Papul
berwarna kulit sampai keabuan dengan permukaan verukosa. Papul ini dapat
dijumpai pada kulit, mukosa dan kuku. Apabila permukaannya rata, disebut dengan
veruka Plana. Dengan goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang
goresan (fenomena Koebner).
Pemeriksaan
Penunjang
Tidak
diperlukan
Gambar 11.3
Veruka vulgaris
Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis klinis dapat ditambahkan sesuai dengan bentuk
klinis atau lokasi, yaitu:
1. Veruka
vulgaris
2. Veruka Plana
3. Veruka Plantaris
Diagnosis Banding
Kalus, Komedo, Liken planus, Kondiloma akuminatum, Karsinoma
sel skuamosa
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Tatalaksana
1. Pasien harus
menjaga kebersihan kulit.
2. Pengobatan topikal dilakukan dengan pemberian bahan
kaustik, misalnya dengan larutan AgNO3 25%, asam trikloroasetat 50% atau asam
salisilat 20% - 40%.
Komplikasi
Efek samping dari penggunaan bahan kaustik dapat menyebabkan
ulkus.
Konseling dan Edukasi
Edukasi pasien bahwa penyakit ini seringkali residif walaupun
diberi pengobatan yang adekuat.
Kriteria Rujukan
Rujukan sebaiknya dilakukan apabila:
1. Diagnosis
belum dapat ditegakkan.
2. Tindakan memerlukan anestesi/sedasi.
Peralatan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit
veruka vulgaris.
Prognosis
Pada 90% kasus sembuh spontan dalam 5 tahun sehingga
prognosis umumnya bonam.
Referensi
1. Djuanda, A.,
Hamzah, M., Aisah, S. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
keenam. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. James, W.D.,
Berger, T.G., Elston, D.M. 2000. Andrew’s Diseases of the Skin: Clinical
Dermatology. 10th Ed. Canada. Saunders Elsevier.
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.2011.Pedoman
Pelayanan Medik. Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar