Polimialgia Reumatik
No.
ICPC-2 : L99 Musculosceletal disease other
No.
ICD-10 : M53.3 Polymyalgia rheumatica
Tingkat
Kemampuan : 3A
Masalah Kesehatan
Poly Myalgia Rheumatica (PMR) adalah suatu sindrom klinis
dengan etiologi yang tidak diketahui yang mempengaruhi individu usia lanjut.
Hal ini ditandai dengan mialgia proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan
kekakuan pagi hari yang berlangsung selama lebih dari 1 jam.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pada
sekitar 50 % pasien berada dalam kesehatan yang baik sebelum onset penyakit
yang tiba-tiba. Pada kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali pada bahu.
Sisanya, pinggul atau leher yang terlibat saat onset. Gejala terjadi mungkin
pada satu sisi tetapi biasanya menjadi bilateral dalam beberapa minggu.
Gejala-gejala
termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan mungkin begitu parah
sehingga pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit dari kursi, berbalik di
tempat tidur, atau mengangkat tangan mereka di atas bahu tinggi. Kekakuan
setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan pada pagi hari lebih
dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga mungkin menggambarkan sendi distal
bengkak atau yang lebih jarang berupa edema tungkai. Carpal tunnel syndrome dapat
terjadi pada beberapa pasien.
Faktor
Risiko : -
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (Objective
)
Pemeriksaan
Fisik Patognomonis
Tanda-tanda
dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan obyektif
pada pemeriksaan fisik sering kurang.
Gejala
umum sebagai berikut:
1. Penampilan lelah
2.
Pembengkakan ekstremitas distal dengan pitting edema.
Temuan
muskuloskeletal sebagai berikut:
1. Kekuatan otot normal, tidak ada atrofi otot
2. Nyeri pada bahu dan pinggul dengan gerakan
3.
Sinovitis transien pada lutut, pergelangan tangan, dan sendi sternoklavikula.
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
laju endap darah (LED)
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis
Klinis
Diagnosis
ditegakkan berdasarkan satu set kriteria diagnostik berikut, yaitu:
1. Usia onset 50 tahun atau lebih tua
2. Laju endap darah ≥ 40 mm / jam
3. Nyeri bertahan selama ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 dari
daerah berikut: leher, bahu, dan korset panggul
4. Tidak adanya penyakit lain dapat menyebabkan gejala
muskuloskeletal
5. Kekakuan pagi berlangsung ≥ 1 jam
6.
Respon cepat terhadap prednison (≤ 20 mg)
Diagnosis Banding
Amiloidosis,
AA (Inflammatory), Depresi, Fibromialgia, Giant Cell Arteritis, Hipotiroidism,
Multipel mieloma, Osteoartritis, Sindroma paraneoplastik, Artritis reumatoid.
Komplikasi : -
Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1.
Prednison dengan dosis 10-15 mg peroral setiap hari, biasanya menghasilkan
perbaikan klinis dalam beberapa hari.
2. ESR biasanya kembali ke normal selama pengobatan awal,
tetapi keputusan terapi berikutnya harus berdasarkan status ESR dan klinis.
3.
Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap dengan dosis
pemeliharaan 5-10 mg peroral setiap hari tetapi harus dilanjutkan selama
minimal 1 tahun untuk meminimalkan risiko kambuh.
Konsultasi
dan Edukasi
Edukasi
keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam aktivitas
penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting.
Kriteria
Rujukan
Setelah
ditegakkan dugaan diagnosis, pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan sekunder.
Peralatan
Laboratorium
sederhana untuk pemeriksaan darah
Prognosis
Prognosis
adalah dubia ad bonam, tergantung dari ada/tidaknya komplikasi.
Referensi
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi V. 2009.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus