Katarak
pada Pasien Dewasa
No. ICPC-2
: F92 Cataract
No. ICD-10
: H26.9 Cataract, unspecified
Tingkat
Kemampuan : 2
Masalah
Kesehatan
Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang menyebabkan
penurunan tajam penglihatan (visus). Katarak paling sering berkaitan dengan
proses degenerasi lensa pada pasien usia di atas 40 tahun (katarak senilis).
Selain katarak senilis, katarak juga dapat terjadi akibat komplikasi glaukoma,
uveitis, trauma
mata,
serta kelainan sistemik seperti diabetes mellitus, riwayat pemakaian obat
steroid, dan lain-lain. Katarak biasanya terjadi bilateral, namun dapat juga
pada satu mata (monokular).
Hasil
Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pasien
datang dengan keluhan penglihatan menurun secara perlahan seperti tertutup
asap/kabut. Keluhan disertai ukuran kacamata semakin bertambah, silau, dan
sulit membaca.
Faktor
Risiko
1.
Usia lebih dari 40 tahun
2.
Riwayat penyakit sistemik, seperti diabetes mellitus
3.
Pemakaian tetes mata steroid secara rutin
4.
Kebiasaan merokok dan pajanan sinar matahari
Hasil
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan
Fisik
1.
Visus menurun yang tidak membaik dengan pemberian pinhole
2.
Pemeriksaan shadow test positif
3.
Terdapat kekeruhan lensa yang dapat dengan jelas dilihat dengan teknik
pemeriksaan jauh (dari jarak 30 cm) menggunakan oftalmoskop sehingga didapatkan
media yang keruh pada pupil. Teknik ini akan lebih mudah dilakukan setelah
dilakukan dilatasi pupil dengan tetes mata Tropikamid 0.5% atau dengan cara
memeriksa pasien pada ruang gelap.
Pemeriksaan
Penunjang
Tidak
diperlukan.
Penegakan
Diagnostik (Assessment)
Diagnosis
Klinis
Penegakan
diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan visus dan pemeriksaan
lensa
Komplikasi
Glaukoma
dan uveitis
Penatalaksanaan
Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
Pasien dengan katarak yang telah menimbulkan
gangguan penglihatan yang signifikan dirujuk ke layanan sekunder yang memiliki
dokter spesialis mata untuk mendapatkan penatalaksanaan selanjutnya. Terapi
definitif katarak adalah operasi katarak
Konseling
& Edukasi
1.
Memberitahu keluarga bahwa katarak adalah gangguan penglihatan yang dapat
diperbaiki.
2.
Memberitahu keluarga untuk kontrol teratur jika sudah didiagnosis katarak agar
tidak terjadi komplikasi.
Kriteria
Rujukan
1.
Katarak matur
2.
Jika pasien telah mengalami gangguan penglihatan yang signifikan
3. Jika
timbul komplikasi
Peralatan
1.
Senter
2.
Snellen chart
3.
Tonometri Schiotz
4.
Oftalmoskop
Prognosis
1.
Ad vitam : Bonam
2.
Ad functionam : Dubia ad bonam
3. Ad
sanationam : Dubia ad bonam
Referensi
1.
Gerhard, K.L. Oscar, Gabriele. Doris, Peter. Ophtalmology a short textbook.
2ndEd. New York: Thieme Stuttgart. 2007.
2.
Gondhowiardjo, T.D. Simanjuntak, G. Panduan Manajemen Klinis Perdami, 1th Ed.Jakarta:
CV Ondo. 2006.
3.
James, Brus. dkk. Lecture Notes Oftalmologi. Jakarta: Erlangga. 2005.
4.
Riordan, P.E, Whitcher, J.P. Vaughan & Asbury Oftalmologi Umum. Ed17.Jakarta:
EGC. 2009.
5.
Sidarta, I. Ilmu Penyakit Mata, Ed III. Cetakan V. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI. 2008.
6.
Vaughan, D.G. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Cetakan I. Jakarta: Widya
Medika. 2000.
0 komentar:
Posting Komentar