konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Kamis, 13 Oktober 2016

Fraktur Tertutup

Fraktur Tertutup

No. ICPC-2 : L76 fracture other
No. ICD-10 : T14 fracture of unspecified body
Tingkat Kemampuan : 3B

MasalahKesehatan
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. Fraktur tertutup adalah suatu fraktur yang tidakberhubungan dengan lingkungan luar.

Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Adanya riwayat trauma (terjatuh, kecelakaan, dll)
2. Nyeri
3. Sulit digerakkan
4. Deformitas
5. Bengkak
6. Perubahan warna
7. Gangguan sensibilitas
8. Kelemahan otot

Faktor Risiko:
Osteoporosis

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)

Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi (look)
Adanya deformitas dari jaringan tulang, namun tidak menembus kulit. Anggota tubuh tdak dapat digerakkan.
2. Palpasi (feel)
a. Teraba deformitas tulang jika dibandingkan dengan sisi yang sehat.
b. Nyeri tekan.
c. Bengkak.
d. Perbedaan panjang anggota gerak yang sakitdibandingkan dengan sisi yang sehat.
3. Gerak (move)
 Umumnya tidak dapat digerakkan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi berupa foto polos dilakukan pemeriksaan dalam proyeksi AP dan lateral.

Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Diagnosis Banding : -
Komplikasi : Compartemen syndrome

Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Prinsip penatalaksanaan dilakukan dengan:
1. Semua fraktur dikelola secara emergensi dengan metode ATLS
2. Lakukan stabilisasi fraktur dengan bidai, waspadai adanya tanda-tanda compartemen syndrome seperti edema, kulit yang mengkilat dan adanya nyeri tekan.
3. Rujuk segera kelayanan sekunder

Kriteria Rujukan:
Pasien segera dirujuk setelah kondisi lebih stabil dengan tetap mengawasi tanda vital.

Peralatan
1. Bidai
2. Jarum kecil

Prognosis
Prognosis umumnya bonam, namun quo ad fungsionam adalah dubia ad bonam. Hal ini bergantung kepada kecepatan dan ketepatan tindakan yang dilakukan.

Referensi
Chairuddin, R. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Fraktur Tertutup. Edisi 3. Jakarta: PT Yarsif Watampone. 2007. Hal:327-332.

0 komentar:

Posting Komentar