konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Senin, 17 Oktober 2016

Herpes Simpleks

Herpes Simpleks
No. ICPC-2 : S71 Herpes Simplex
No. ICD-10 : B00.9Herpesviral infection, unspecified
Tingkat Kemampuan : Herpes Simpleks tanpa komplikasi 4A
Masalah Kesehatan
Infeksi akut yang disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe 1 atau tipe 2, yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang sembab dan eritematosa pada daerah mukokutan. Penularan melalui kontak langsung dengan agen penyebab. Infeksi primer oleh Virus Herpes Simpleks (HSV) tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak, sedangkan HSV tipe 2 biasanya terjadi pada dekade II atau III, dan berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual.
Diperkiraan ada 536 juta orang yang berusia 15-49 tahun yang terinfeksi HSV-2 di seluruh dunia pada tahun 2003 atau sekitar 16% dari populasi dunia pada rentang usia tersebut. Prevalensipenyakit ini lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada pria dan umumnya lebih tinggi di negara berkembang daripada di negara maju.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Infeksi primer HSV-1 biasanya terjadi pada anak dan subklinis pada 90% kasus, biasanya ditemukan perioral. Pada 10% sisanya, dapat terjadi gingivostomatitis akut.
Infeksi primer HSV-2 terjadi setelah kontak seksual pada remaja dan dewasa, menyebabkan vulvovaginitis akut dan atau peradangan pada kulit batang penis. Infeksi primer biasanya disertai dengan gejala sistemik seperti demam, malaise, mialgia, nyeri kepala, dan adenopati regional. Infeksi HSV-2 dapat juga mengenai bibir. Infeksi rekuren biasanya didahului gatal atau sensasi terbakar setempat pada lokasi yang sama dengan lokasi sebelumnya. Prodromal ini biasanya terjadi mulai dari 24 jam sebelum timbulnya erupsi.
Faktor Risiko
1. Individu yang aktif secara seksual.
2. Imunodefisiensi.

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Papul eritema yang diikuti oleh munculnya vesikel berkelompok dengan dasar eritem. Vesikel ini dapat cepat menjadi keruh, yang kemudian pecah, membasah, dan berkrusta. Kadang-kadang timbul erosi/ulkus.
Tempat predileksi adalah di daerah pinggang ke atas terutama daerah mulut dan hidung untuk HSV-1, dan daerah pinggang ke bawah terutama daerah genital untuk HSV-2. Untuk infeksi sekunder, lesi dapat timbul pada tempat yang sama dengan lokasi sebelumnya.
Gambar 11.51 Herpes simpleks
Gambar 11.6 Herpes simplek pada kelamin
Pemeriksaan Penunjang
Pada umumnya tidak diperlukan pemeriksaan penunjang.

Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Herpes simpleks tipe 1
Herpes simpleks tipe 2
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Catatan untuk diperhatikan:
1. Infeksi primer.
2. Fase laten: tidak terdapat gejala klinis, tetapi HSV dapat ditemukan dalam keadaan tidak aktif pada ganglion dorsalis.
3. Infeksi rekurens.

Diagnosis Banding
1. Impetigo vesikobulosa.
2. Ulkus genitalis pada penyakit menular seksual.

Komplikasi
Dapat terjadi pada individu dengan gangguan imun, berupa:
1. Herpes simpleks ulserativa kronik.
2. Herpes simpleks mukokutaneus akut generalisata.
3. Infeksi sistemik pada hepar, paru, kelenjar adrenal, dan sistem saraf pusat.
4. Pada ibu hamil, infeksi dapat menular pada janin, dan menyebabkan neonatal herpes yang sangat berbahaya.

Penatalaksana Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Terapi diberikan dengan antiviral, antara lain:
a. Asiklovir, dosis 5 x 200 mg/hari selama 5 hari, atau
b. Valasiklovir, dosis 2 x 500 mg/hari selama 7-10 hari.
2. Pada herpes genitalis: edukasi tentang pentingnya abstinensia pasien harus tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau ada gejala prodromal.
3. Gejala prodromal diatasi sesuai dengan indikasi. Aspirin dihindari oleh karena dapat menyebabkan Reye’s syndrome.

Konseling dan Edukasi
Edukasi untuk infeksi herpes simpleks merupakan infeksi swasirna pada populasi imunokompeten. Edukasi untuk herpes genitalis ditujukan terutama terhadap pasien dan pasangannya, yaitu berupa:
1. Informasi perjalanan alami penyakit ini, termasuk informasi bahwa penyakit ini menimbulkan rekurensi.
2. Tidak melakukan hubungan seksual ketika masih ada lesi atau gejala prodromal.
3. Pasien sebaiknya memberi informasi kepada pasangannya bahwa ia memiliki infeksi HSV.
4. Transmisi seksual dapat terjadi pada masa asimtomatik.
5. Kondom yang menutupi daerah yang terinfeksi, dapat menurunkan risiko transmisi dan sebaiknya digunakan dengan konsisten.

Kriteria Rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh pada 7-10 hari setelah terapi.
2. Terjadi pada pasien bayi dan geriatrik (imunokompromais).
3. Terjadi komplikasi.
4. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.

Peralatan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit herpes simpleks.
Prognosis
Prognosis umumnya bonam, namun quo ad sanationam adalah dubia ad malam karena terdapat risiko berulangnya keluhan serupa.
Referensi
1. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S. 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi keenam. Jakarta. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
2. James, W.D., Berger, T.G., Elston, D.M. 2000. Andrew’s Diseases of the Skin: Clinical Dermatology. 10th Ed. Canada. Saunders Elsevier.
3. Looker, K. J., Garnett, G. P. & Schmid, G. P. 2008. An Estimate Of The Global Prevalence And Incidence Of Herpes Simplex Virus Type 2 Infection. World Health Organization. Bulletin Of The World Health Organization, 86, 805-12, A. June 8, 2014.

http://search.proquest.com/docview/229661081/fulltextPDF?accountid=17242

4. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.2011.Pedoman Pelayanan Medik. Jakarta. 

1 komentar:

  1. Quiero que todos sepan que existe una cura para el (herpes genital). Viví con herpes durante 2 años y no pude curarme.He probado con diferentes médicos y no pudieron darme la cura.Me ayudaron a suprimirlo, pero eso no era lo que quería, quiero estar libre de este virus que era todo lo que necesitaba de ellos. Hace una semana, mi amigo me presentó a este gran herbolario llamado Dr. Imoloa y me contó cómo este hombre ha curado a la gente de todo tipo de enfermedades, verrugas genitales, hepatitis B y c, vih, cáncer y me aconseja que lo contacte, deseo. Lo hice, y él respondió unos minutos después y me indicó qué hacer para que pudiera obtener la medicación a base de hierbas lo antes posible. Ojalá me lo enviara a través del servicio de mensajería DHL. Y me instruyó sobre cómo tomar los medicamentos que deseaba seguir. Unas semanas más tarde, el herpes labial alrededor de la parte de mi boca desapareció cuando fui a confirmar si realmente estaba curado, he aquí que el herpes genital que me estaba devorando durante los últimos 2 años desapareció con el poder de curación a base de hierbas que recibí del Dr. Imoloa. Este gran hombre también se ha curado de cualquier tipo de enfermedades incurables como la enfermedad de Alzheimer, la enfermedad de parkinson, cáncer de vagina, epilepsia, trastornos de ansiedad, enfermedades autoinmunes, dolor de espalda, esguince de espalda, trastorno bipolar, tumor cerebral, maligno, bruxismo, bulimia, disco cervical. Enfermedad, enfermedad cardiovascular, neoplasias, enfermedad respiratoria crónica, trastorno mental y del comportamiento, fibrosis quística, hipertensión, diabetes, asma, artritis media inflamatoria autoinmune ed. enfermedad renal crónica, enfermedad inflamatoria de las articulaciones, impotencia, espectro alcohólico feta, trastorno distímico, eccema, tuberculosis, síndrome de fatiga crónica, estreñimiento, enfermedad inflamatoria intestinal, enfermedad de lupus, úlcera bucal, cáncer de boca, dolor corporal, fiebre, hepatitis ABC, sífilis, diarrea, VIH / SIDA, enfermedad de Huntington, acné de espalda, insuficiencia renal crónica, enfermedad de Addison, dolor crónico, dolor de Crohn, fibrosis quística, fibromialgia, enfermedad inflamatoria intestinal, enfermedad fúngica de las uñas, enfermedad de Lyme, enfermedad de Celia, linfoma, depresión mayor, maligna melanoma, manía, melorreostosis, enfermedad de Meniere, mucopolisacaridosis, esclerosis múltiple, distrofia muscular, artritis reumatoide. Puede comunicarse con él. Correo electrónico a través de drimolaherbalmademedicine@gmail.com .. whatsapp +2347081986098 Sitio web: http..www.drimolaherbalmademedicine.wordpress.com

    BalasHapus