IPRATROPIUM BROMIDA
Indikasi
Bronkospasme yang berhubungan pada penyakit obstruksi paru kronis termasuk bronkitis
kronis, emfi sema.
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas terhadap atropin atau turunannya, atau komponen lain pada obat. Inhaler:
riwayat hipersensitivitas terhadap lesitin kedelai atau produk lain yang mengandung
kacang dan kedelai.
Peringatan dan Perhatian
Glaukoma sudut sempit, hipertrofi prostat, obstruksi leher kandung kemih, fi brosis kistik.
Hindari kontak dengan mata. Kehamilan dan laktasi.
Dosis
Inhaler: 2 semprot/hari. Total dosis harian: ≤ 12 semprot. Larutan inhalasi: 0,4-2 mL (8-40
tts). Dosis digunakan 3-4x/hari.
Efek Samping
Gangguan motilitas pencernaan, mulut kering, takikardi, palpitasi, takikardi
supraventrikular, fi brilasi atrial, gangguan akomodasi okular, mual, retensi urin, batuk,
iritasi lokal, bronkospasme yang diinduksi inhalasi, reaksi alergi.
Interaksi Obat
Efek bronkodilator dapat ditingkatkan oleh β-adrenergik dan xantin.
Sediaan
Inhaler 20 mcg/semprot x 200 semprot x 10 mL. Larutan inhalasi 0,025% btl tts 20 mL.
sumber:
Indikasi
Bronkospasme yang berhubungan pada penyakit obstruksi paru kronis termasuk bronkitis
kronis, emfi sema.
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas terhadap atropin atau turunannya, atau komponen lain pada obat. Inhaler:
riwayat hipersensitivitas terhadap lesitin kedelai atau produk lain yang mengandung
kacang dan kedelai.
Peringatan dan Perhatian
Glaukoma sudut sempit, hipertrofi prostat, obstruksi leher kandung kemih, fi brosis kistik.
Hindari kontak dengan mata. Kehamilan dan laktasi.
Dosis
Inhaler: 2 semprot/hari. Total dosis harian: ≤ 12 semprot. Larutan inhalasi: 0,4-2 mL (8-40
tts). Dosis digunakan 3-4x/hari.
Efek Samping
Gangguan motilitas pencernaan, mulut kering, takikardi, palpitasi, takikardi
supraventrikular, fi brilasi atrial, gangguan akomodasi okular, mual, retensi urin, batuk,
iritasi lokal, bronkospasme yang diinduksi inhalasi, reaksi alergi.
Interaksi Obat
Efek bronkodilator dapat ditingkatkan oleh β-adrenergik dan xantin.
Sediaan
Inhaler 20 mcg/semprot x 200 semprot x 10 mL. Larutan inhalasi 0,025% btl tts 20 mL.
sumber: