konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Kamis, 27 Juli 2017

NEOSTIGMIN METILSULFAT

NEOSTIGMIN METILSULFAT
Indikasi
Lihat dosis
Kontra Indikasi
Hipersensitivitas, pasien peka bromida, peritonitis atau penyumbatan mekanik saluran
cerna atau saluran kemih.
Peringatan dan Perhatian
Hati-hati penggunaan pada pasien epilepsi, asma bronkus, bradikardia, oklusi koroner
baru, vagotonia, hipertiroidisme, aritmia jantung atau tukak peptik.
Dosis
Miastenia gravis 1 mL larutan 0,05% (0,5 mg) suntikan s.k./i.m., kemudian dosis harus
didasarkan respon individu. Pencegahan dan pengobatan distensi sesudah operasi dan
retensi kemih 0,5 mL larutan 0,05% (0,25 mg) suntikan s.k./i.m. segera sesudah operasi,
ulangi tiap 4-6 jam untuk 2 atau 3 hari. Pengobatan distensi pasca operasi 1 mL larutan
0,05% (0,5 mg) suntikan s.k./i.m., jika perlu. Pengobatan retensi kemih 1 mL larutan 0,05%
(0,5 mg) suntikan s.k./i.m., jika urinasi tidak terjadi dalam 1 jam pasien harus dikateter,
sesudah kandung kemih kosong, lanjutkan suntikan 0,5 mg tiap 3 jam untuk paling tidak 5
suntikan; pembalikan efek zat blok neuromuskular nondepolarisasi. Dosis lazim 0,5-2 mg
prostigmin suntikan i.v. perlahan-lahan, ulangi jika perlu.
Efek Samping
Gangguan fungsi saraf, gangguan pembuluh darah, intoksikasi saluran cerna.
Interaksi Obat
Antibiotik tertentu seperti neomisin, streptomisin, dan kanamisin, menunjukkan keaktifan
blok non depolar ringan tetapi nyata, yang dapat menguatkan blok neuromuskular.
Sediaan
Inj amp 0,5 mg/mL.

sumber:

0 komentar:

Posting Komentar