konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Senin, 24 Juli 2017

Adrenalin (Epinefrin)

Indikasi
Reaksi anafilaktik berat, angioedema berat, henti jantung (cardiac arrest).
Digunakan untuk resusitasi neonatus, pemberian infus untuk hipotensi
refrakter atau kolaps sirkulasi yang bukan disebabkan oleh hipovolemia.
Kontra Indikasi
Hipertiroid, hipertensi

Dosis
Syok Anafilaksis
Injeksi IM atau SC gunakan epinefrin 1:1000. < 6 bulan : 50 μg (0,05 mL);
6 bulan – 6 tahun : 120 μg (0,12 mL); 6 – 12 tahun : 250 μg (0,25 mL). Dosis ini
dapat diulang beberapa kali dengan interval 5 menit dengan memperhatikan
tekanan darah, nadi, dan fungsi respirasi. Bila ada gangguan sirkulasi,
diberikan IV perlahan-lahan 1:10.000 (dengan kecepatan 1 mL/ menit).
dengan dosis 10 μg /KgBB (0,1 mL/KgBB) dapat diulang beberapa kali setelah
beberapa menit.

Bradikardia

IV : 0,01 mg/kgBB (0,1 mL/kgBB) dari larutan 1:10.000 (dosis
maksimum 1 mg atau 10 mL), dapat diulangi setiap 3-5 menit
sesuai kebutuhan.

Intratrakeal : 0,1 mg/kgBB (0,1 mL/kgBB) dari larutan 1:1.000, dapat
diulangi setiap 3-5 menit sesuai kebutuhan.


Cardiac arrest
IV : 0,01 mg/kgBB (0,1 mL/kgBB dari larutan 1:10.000), dapat
diulangi setiap 3-5 menit sesuai kebutuhan, bila tidak efektif, dosis dapat ditingkatkan hingga 0,1 mg/kgBB (0,1 mL/
kgBB dari larutan 1:1.000), ulangi setiap 3-5 menit sesuai
kebutuhan [peningkatan dosis tidak lagi direkomendasikan
secara rutin oleh American Heart Association].

Intratrakeal : 0,1 mg/kgBB (0,1 mL/kgBB dari larutan 1:1.000) IV kontinyu:
dengan kecepatan infus 0,1-1 mcg/kgBB/menit titrasi dosis
hingga efek yang diinginkan.

Pemakaian pada neonatus
Resusitasi / henti jantung
IV, ETT, IC : 0,01 – 0,1 mg/kgBB/kali = 0,1 – 1 mL/kgBB/kali dengan
perbandingan 1 : 10.000. Dosis dapat diulang setiap 3 – 5 menit bila
perlu. Pemberian dosis yang lebih besar dan/ atau pengenceran mungkin
diperlukan pada pemberian obat melalui ETT.


Hipotensi / kolaps sirkulasi
Infus IV : 0,05 – 1 mikrogram/kgBB/menit
Koreksi hipovolemia dan asidosis sebelum memulai pemberian infus
adrenalin
Stridor paska ekstubasi / bronkospasme
Nebulisasi : 0,5 mL 1:1.000/kgBB/kali setiap 4-6 jam

Efek samping
Umumnya terjadi sakit kepala. Dilaporkan terjadinya takikardia dan aritmia,
hipertensi, tremor, ansietas, berkeringat, mual, muntah, kelemahan otot,
pusing, dingin di akral, hiperglikemia
Pada neonatus dapat terjadi aritmia (takikardia ventrikular), hipokalemia,
hipertensi berat dan peningkatan risiko perdarahan intraventrikular, iskemia
pembuluh darah ginjal dengan penurunan produksi urin, hiperglikemi,
ekstravasasi dapat menyebabkan iskemi jaringan dan nekrosis.

Sediaan
Injeksi : 1 mg/mL [1 mL] (=1:1000 atau 0,1%) 0,1 mg/mL [1 mL] (=1:10.000)

sumber :

0 komentar:

Posting Komentar