konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Minggu, 18 Desember 2016

PEDOMAN TATALAKSANA HIPERTENSI PADA PENYAKIT KARDIOVASKULAR - PERKI-2015


Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di
Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang
sangat umum dilakukan diberbagai tingkat fasilitas kesehatan. Pedoman
Praktis klinis ini disusun untuk memudahkan para tenaga kesehatan di
Indonesia dalam menangani hipertensi terutama yang berkaitan dengan
kelainan jantung dan pembuluh darah.

DAFTAR ISI
Kata Pengantar Ketua Pengurus Pusat PERKI ...................................... iv
I. Pendahuluan ............................................................................... 1
II. Definisi dan Klasifikasi Hipertensi .............................................. 1
III. Penentuan Faktor Risiko Kardiovaskular pada Hipertensi ....... 1
IV. Evaluasi Awal dan Diagnosis Penyakit Hipertensi .................... 2
V. Tatalaksana Hipertensi ............................................................... 3
a. Non Farmakologis ............................................................... 3
b. Terapi Farmakologis ............................................................ 5
VI. Tatalaksana HIpertensi pada Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah ................................................................... 6
a. Penyakit jantung koroner : .................................................. 7
i. Angina Pektoris Stabil .................................................. 7
ii. Angina Pectoris tidak stabil / Infark Miokard
tanpa elevasi segmen ST ............................................. 10
iii. Infark Miokard Akut dengan Elevasi Segmen ST ........ 11
b. Gagal Jantung...................................................................... 13
c. Fibrilasi Atrial ....................................................................... 13
d. Hipertrofi Ventrikel Kiri ........................................................ 14
e. Penyakit Arteri perifer .......................................................... 15
VII. Daftar pustaka ............................................................................. 16



PENDAHULUAN

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas di
Indonesia, sehingga tatalaksana penyakit ini merupakan intervensi yang
sangat umum dilakukan diberbagai tingkat fasilitas kesehatan. Pedoman
Praktis klinis ini disusun untuk memudahkan para tenaga kesehatan di
Indonesia dalam menangani hipertensi terutama yang berkaitan dengan
kelainan jantung dan pembuluh darah.

DEFINISI DAN KLASIFIKASI
Hampir semua consensus/ pedoman utama baik dari dalam walaupun luar
negeri, menyatakan bahwa seseorang akan dikatakan hipertensi bila
memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥ 90 mmHg, pada pemeriksaan yang berulang. Tekanan darah
sistolik merupakan pengukuran utama yang menjadi dasar penentuan
diagnosis hipertensi. Adapun pembagian derajat keparahan hipertensi
pada seseorang merupakan salah satu dasar penentuan tatalaksana
hipertensi (disadur dari A Statement by the American Society of
Hypertension and the International Society of Hypertension2013)


PENENTUAN RISIKO KARDIOVASKULAR
 Menggunakan perhitungan estimasi risiko kardiovaskular yang
     formal (ESC 2013), untuk mengetahui prognosis .
 Selalu mencari faktor risiko metabolic ( diabetes, ganguan tiroid
    dan lainnya) pada pasien dengan hipertensi dengan atau tanpa
    penyakit jantung dan pembuluh darah


DIAGNOSIS
Dalam menegakan diagnosis hipertensi, diperlukan beberapa tahapan
pemeriksaan yang harus dijalani sebelum menentukan terapi atau
tatalaksana yang akan diambil. Algoritme diagnosis ini diadaptasi
dariCanadian Hypertension Education Program. The Canadian
Recommendation for The Management of Hypertension 2014


TATALAKSANA HIPERTENSI      <---- Klick Disini

0 komentar:

Posting Komentar