konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Rabu, 30 November 2016

Ketuban Pecah Dini (KPD)


Ketuban pecah dini adalah keadaan pecahnya selaput ketuban sebelum persalinan atau dimulainya tanda inpartu. Bila ketuban pecah dini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut ketuban pecah dini pada kehamilan prematur.
Dalam keadaan normal 8-10% perempuan hamil aterm akan mengalami ketuban pecah dini. Ketuban pecah dini prematur terjadi pada 1% kehamilan.
Ketuban pecah dini pada kehamilan prematur disebabkan oleh adanya faktor-faktor eksternal, misalnya infeksi yang menjalar dari vagina. Ketuban pecah dini prematur sering terjadi pada polihidramnion, inkompeten serviks, dan solusio plasenta.

Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
1. Terasa keluar air dari jalan lahir
2. Biasanya tanpa disertai dengan kontraksi atau tanda inpartu

Adanya riwayat keluarnya air ketuban berupa cairan jernih keluar dari vagina yang kadang-kadang disertai tanda-tanda lain dari persalinan.
Pada anamnesis, hal-hal yang perlu digali adalah menentukan usia kehamilan, adanya cairan yang keluar dari vagina, warna cairan yang keluar dari vagina, dan adanya demam.

Faktor Risiko :
Multiparitas, Hidramnion, Kelainan letak ; sungsang atau melintang, Kehamilan ganda , Cephalo Pelvic Disproportion, Infeksi, Perdarahan antepartum

Hasil Pemeriksaan Fisis dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
1. Tercium bau khas ketuban
2. Apakah memang air ketuban keluar dari kanalis servikalis pada bagian yang sudah pecah, lihat dan perhatikan atau terdapat cairan ketuban pada forniks posterior.
3. Menentukan pecahnya selaput ketuban dengan adanya cairan ketuban di vagina. Pastikan bahwa cairan tersebut adalah cairan amnion dengan memperhatikan bau cairan ketuban yang khas.
4. Jika tidak ada cairan amnion, dapat dicoba dengan menggerakkan sedikit bagian terbawah janin atau meminta pasien batuk atau mengejan
5. Tidak ada tanda inpartu
6. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai adanya tanda-tanda infeksi pada ibu dengan mengukur suhu tubuh (suhu ≥ 380C)
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan pH vagina (cairan ketuban) dengan kertas lakmus (Nitrazin test) dari merah menjadi biru , sesuai dengan sifat air ketuban yang alkalis
2. Pemeriksaan mikroskopis tampak gambaran pakis yang mengering pada sekret serviko vaginal.
3. Dilakukan dengan meneteskan air ketuban pada gelas objek dan dibiarkan mengering. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan gambaran daun pakis.
4. Pemeriksaan darah rutin, leukosit> 15.000/mm3.

Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang.

Diagnosis Banding : -

Komplikasi yang timbul bergantung pada usia kehamilan
1. Infeksi maternal korioamnionitis dan neonatal
2. Persalinan prematur
3. Hipoksia karena kompresi tali pusat
4. Deformitas janin
5. Meningkatnya insiden seksio sesarea, atau gagal persalinan normal.


































ketuban pecah dini pdf, ketuban pecah dini adalah, ketuban pecah dini ppt, ketuban pecah dini jurnal,  ketuban pecah dini icd 10, ketuban pecah dini scribd, ketuban pecah dini dan penanganannya, ketuban pecah dini pogi, ketuban pecah dini alodokter, ketuban pecah dini askep, penyebab ketuban pecah dini adalah, ketuban pecah dini bisakah melahirkan normal, ciri ketuban pecah dini.

0 komentar:

Posting Komentar