HERNIA PADA DEWASA
Hernia berasal dari
bahasa Yunani ‘ernos’ yang artinya penonjolan
DEFINISI
Suatu
tonjolan (prostusion) dari organ/sebagian organ intraabdominal, keluar kavum
abdomen melalui lokus minoris (fascial defect) dinding abdomen dan masih diliputi
peritoneum
Prolaps : ø Tak diliputi peritoneum
ø Mis: prolaps usus karena luka tusuk abdomen
LOKALISASI
+ 75% di pelipatan paha (GROIN) àH.I.L (indirekta) merupakan hernia yang banyak dijumpai
Kelainan
abdomen à
jangan lupa periksa pelipatan paha (palpasi + inspeksi)
MACAM-MACAM HERNIA
Menurut letaknya, hernia
dibagi menjadi 2 golongan :
HERNIA EKSTERNA à tonjolan dapat dilihat
dari luar
- Hernia
inguinalis lateralis
- Hernia
inguinalis medialis
- Hernia
femoralis
- Hernia
umbilikalis
- Hernia
supraumbilikalis
- Hernia
sikatrikalis
- Lain-lain
: sciatic; perinealis; petiti
HERNIA INTERNA à tonjolan tak tampak dari luar, tonjolan ke fossa intraabdominal
1.
Hernia obturatoria
2.
Hernia diafragmatika
3.
Hernia foramen Winslowi
4.
Hernia ligamentum Treitz
ANATOMI
Pada dasarnya hernia
merupakan kelainan anatomi, karena
itu dibicarakan sedikit tentang anatomi terutama di daerah inguinal dimana
hernia banyak di daerah tersebut. Di bawah kulit dan jaringan lunak pada daerah
inguinal terdapat suatu struktur yang penting diketahui karena sangat
berhubungan dengan diagnosis dan pengobatan hernia.
1.
m. obliqus abdominis externus (MOE)
·
Otot-otot ileoinguinalis yang paling
superfisial
·
Dimulai dari kosta 8 bagian lateral berjalan
ke arah mediokaudal.
·
Fascia superfisialis dan profunda dari otot
ini menjadi satu setelah sampai pada dinding depan abdomen dan membentuk suatu
aponeurosis MOE
·
Di bagian medial dekat tuberkulum pubikum,
aponeurosis ini pecah menjadi dua yakni crus superior dan crus inferior
2.
m. obliqus abdominis internus (MOI)
·
Merupakan lapisan otot di bawah MOE, arah
sedikit obliq
·
Berjalan dari pertengahan lateral inguinalis
(origo) menuju kraniomedial sampai pada tepi lateral m. rectus abdominis (MRA)
3. m. transversus abdominis (MTA)
·
Merupakan otot yang paling dalam dengan arah
transversal
·
Bersama-sama dengan MOI membentuk suatu
tendon yang disebut conjoined tendon
menuju tuberkulum pubikum
4. Ligamentum inguinalis (PUOPART’s ligament)
·
Merupakan tepi bagian bawah aponeurosis MOE yang berjalan mulai
SIAS menuju ke tuberkulum pubikum
5. LACUNARE GIMBERNATI’s ligament
·
Ligamentum yang terletak di bawah melekatnya ligamentum inguinalis
pada tuberkulum pubikum menuju dorsal dan membelok ke lateral menjadi linea
pektinea
6. Fascia transversa
·
Fascia yang paling dalam dari dinding perut sebelum peritoneum
7. Anulus externus
·
Suatu lubang berbentuk segitiga yg dibentuk oleh crus superior dan
crus inferior aponeurosis MOE
·
Ukuran luas + 2,5 x 1,25 cm
·
Anulus ini merupakan keluarnya funikulus
spermatikus
·
Pada wanita berupa ligamentum Rotundum
(Roud’s ligament)
8. Anulus internus
·
Lubang tempat keluarnya funikulus spermatikus dari dalam abdomen
menuju kanalis inguinalis
·
Anulus ini terletak kira-kira di tengah-tengah antara SIAS dan
tuberkulum pubikum (+ 1-1½ cm) kranial ligamentum inguinalis
9. Kanalis inguinalis
·
Suatu kanal yang dibentuk oleh aponeurosis MOE, ligamentum
inguinalis, fascia transversa, dan conjoined tendon
10. Segitiga HASSEL BACH
·
Suatu daerah yang lemah (lokus minoris) dari
dinding abdomen di bagian ileoinguinalis
·
Dari tempatt ini hernia inguinalis menonjol keluar
·
Segitiga ini dibentuk oleh :
- Bagian medial = tepi lateral MRA
- Bagian lateral =
vasa epigastrika inferior
- Bagian inferior =
ligamentum inguinalis
PENYEBAB
HERNIA à ada 2 macam :
I.
KONGENITAL
@
Terjadi sejak bayi lahir
@
Terdapat pada : ~ Hernia
inguinalis lateralis
~ Hernia umbilikalis
~ Hernia Bochdalek
II.
DIDAPAT (ACQUIRED)
@
Terjadi setelah dewasa/pada usia lanjut
@
Disebabkan adanya tekanan intra abdominal yang meningkat dan dalam
waktu yang lama
@
Misal :
EMBRIOLOGI HERNIA
Lihat di slide “HERNIA
& HIDROKEL PADA ANAK”
KELUHAN AKIBAT HERNIA
Penerita
atau keluarga penderita yang datang ke dokter biasanya mengeluh ada benjolan
pada paha atau perut bagian bawah
Benjolan timbul pada waktu
: - Mengejan - Berjalan - Menangis
- Berdiri - Batuk
Benjolan menghilang pada
waktu tidur/berbaring
Benjolan dapat keluar dan masuk pada daerah kemaluan
~ Pria = skrotum
~ Wanita = labia mayora
Benjolan kadang-kadang
tidak dapat kembali/tetap berada di daerah kemaluan dan tidak dapat kembali
pada posisi tidur à disebut hernia
irreponibilis à
:=
20 : 1
GEJALA
PADA HERNIA
HERNIA INGUINALIS LATERALIS = HIL (Hernia Indirekta)
¥ Penderita :
Berdiri dan pakaian
dilepas mulai dari pinggang ke bawah (paha bawah)
Inspeksi :
4 Pelipatan paha kanna-kiri à benjolan (+) / (-)
4 Bila tak tampak benjolan penderita disuruh mengejan atau meniup dengan
hidung dan mulut tertutup atau batuk
à Benjolan keluar dari arah lateral
ke medial; kadang masuk ke
skrotum/labia mayora; pada posisi tidur
benjolan masuk kembali
Bentuk benjolan : elips atau seperti botol
¥
Untuk membedakan HIL dengan HIM dilakukan tes-tes, antara lain :
1. ZIEMAN TEST
Penderita dalam keadaan
berdiri/terlentang
Bila kantong hernia berisi, kita masukkan ke dalam kavum peritonei
Memeriksa bagian kanan dengan tangan kanan dan sebaliknya
Dengan jari II, tangan pemeriksa diletakkan di atas anulus internus (1½ cm di atas pertengahan SIAS-tuberkulum
pubikum)
Jari III à
diletakkan di atas anulus externus
Jari IV à pada fossa ovalis
Bilamana ada dorongan pada : -
Jari II à HIL
- Jari III à HIM
-
Jari IV à hernia femoralis
2. FINGER TEST
Dengan menggunakan jari
telunjuk/kelingking, skrotum diinvaginasi menyelusuri anulus externus – dapat
mencapai kanalis inguinalis; kemudian penderita disuruh mengejan atau batuk
Bilamana ada dorongan/tekanan pada ujung jari à HIL
Bilamana dorongan/tekanan
timbul dari sisi lateral jari à HIM
3. THUMB TEST
Posisi penderita tidur
terlentang/berdiri setelah benjolan dimasukkan ke dalam rongga perut
Ibu jari kita tekankan pada anulus internus
Penderita disuruh mengejan /meniup dengan hidung dan mulut tertutup
Bila benjolan tak keluar pada waktu mengejan à HIL
Bila keluar benjolan pada waktu mengejan
à HIM
¥ Kadang-kadang pada bayi/anak sukar
menentukan adanya hernia; usaha untuk
membuat tekanan intraabdominal adalah dengan cara anak diberdirikan atau dibuat supaya menangis
¥ Selain pemeriksaan lokal, pada
orang dewasa/orang tua perlu pemeriksaan lain
untuk menentukan adakah penyebab tekanan intraabdominal yang meningkat sehingga timbul hernia, mis: RT,
meatus uretra externus; batuk kronis,
dsb
¥ DD : (selain HIM)
Limfadenopati
Abses pada pelipatan paha (cold abcess)
Varikokel
Hematom karena trauma
Lipoma
Tumor testis
Orkitis
Kriptokismus (undescendens
testis)
¥ Pengobatan :
Setiap penderita HIL harus
diobati dengan jalan pembedahan
Pembedahan secepat mungkin setelah diagnosis ditegakkan
Pada anak-anak dianjurkan setelah umur 3 bulan kecuali ada penyulit
inkarserasi/strangulasi
¥
Prinsip pembedahan pada HIL :
1. HERNIOTOMY
Membuang kantong terutama
pada anak-anak karena dasarnya kongenital tanpa adanya kelemahan dinding perut
2. HERNIORAPHY
Membuang kantong hernia
disertai tindakan bedah plastik untuk memperkuat dinding perut bawah di
belakang kanalis inguinalis
Pembedahan plastik ada 3
macam :
1. BASSINI
Menjahit conjoined tendon
dengan ligamentum ingunalis untuk memperkuat dinding belakang kanalis
inguinalis; funikulus spermatikus tetap berada di bagian ventral jahitan
Bassini
Teknik ini paling banyak
dipakai di pusat-pusat pendidikan dokter
2. HALSTEDT
Jahitan sepertu di atas
tetapi funikulus spermatikus berada di atas aponeurosis MOE, di bawah kulit
3. FERGUSON
Conjoined tendon
dijahitkan pada ligamentum ingunalis di atas funikulus spermatikus kecuali pada
daerah anulus eksternus dimana tempat funikulus keluar menuju skrotum
¥
Pada penderita yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau
menolak untuk dilakukan pembedahan dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia
(TRUSS) à dipakai pagi di saat penderita aktif dan dilepas waktu malam
(istirahat)
HERNIA INGUINALIS MEDIALIS = HIM (Hernia Direkta)
¥
Kausa : acquired, yaitu :
1.
Tekanan Intraabdominal yang meningkat (batuk kronis, mengejan,
BPH, dsb)
2.
Kelemahan dinding perut daerah inguinal, dasar kanalis inguinalis
(segitiga HASSEL BACH)
¥
Gejala klinis :
Benjolan bentuk
oval/bulat, dasar lebar, letak di atas ligamentum ingunalis, jarang masuk
skrotum
Benjolan mudah keluar bila
berdiri/batuk dan mudah masuk bila penderita berbaring
Tanpa keluhan à jarang inkarserata
Bentuk ini jarang pada
anak, dewasa, wanita à sering didapat pada laki-laki tua
Biasanya bilateral
¥
Pengobatan :
1.
Hernia kecil = tak perlu tindakan, hanya konservatif à TRUSS
2. Operasi à
kantung besar ~ Bila
ada keluhan
~ Prinsip operasi sama pd
HIL
HERNIA
FEMORALIS
¥
Kausa : acquired
- Faktor predisposisi : ~
Banyak anak
~ BB $
~
Tonus otot $
¥
Gejala klinis :
>>> pada wanita
Bentuk bulat/oval
Di bawah ligamentum
ingunalis medialis vasa femoralis yaitu pada femoral ring, dengan batas-batas :
4
Ventral = ligamentum
ingunalis
4
Medial = lig ligamentum
lacunare Gimbernati
4
Lateral = vasa femoralis
4
Dorsal = fascia pectinea
¥
Cincin hernia bersifat keras sehingga hernia
femoralis sering inkarserata
¥
Kantung sering berisi sebagian usus à richter hernia
¥
DD : õ Hernia inguinalis
õ Varices v. saphena
õ Lipoma
Pengobatan :
Pembedahan 2 cara :
1.
Inguinal : insisi di atas
ligamentum ingunalis
2. Femoral : incisi di bawah ligamentum
ingunalis
HERNIA
UMBILIKALIS
¥ Kausa : kongenital,
acquired
¥ := 10 : 1
¥
Predisposisi : ò Kehamilan yang sering
ò Asites
ò Obesitas
ò Tumor-tumor abdomen yang
besar
¥
Gejala :
Pada anak berupa benjolan
pada umbilikus yang timbul bila anak menangis; keadaan ini menghilang/regresi
beberapa bulan-tahun
Pada dewasa tak ada
regresi spontan
Keluhan konstipasi kronis, nausea, rasa kram
Kadang terjadi
inkarserata/strangulasi
Isi kantung pada umumnya
omentum à tampak benjolan lobulated seperti gambaran lipoma
Pemeriksaan : benjolan
timbul waktu mengejan dan hilang setelah penderita berbaring
¥
Pengobatan :
Anak : Tunggu regresi spontan
Pakai uang logam pada lubang hernia/ditekan dengan
plester
Dewasa : Operasi à teknik dari MAYO
HERNIA
EPIGASTRIKALIS
¥ Hernia yang terletak di
garis median anterior melewati linea alba; biasanya di atas umbilikus, antara
umbilikus dan prosesus xifoideus
¥
Kausa à ada 2 teori :
1.
Ada lokus minoris yang berasal dari keluarnya nervus dan pembuluh
darah
2.
Kelemahan linea alba
¥
Gejala :
Benjolan tanpa keluhan dan diketemukan secara kebetulan
Benjolan berupa massa di bawah kulit di garis tengah perut
Isi kantung : 4 Preperitoneal fat
4Omentum
Keluhan : nyeri rasa
terbakar pada epigastrika, mual/muntah
¥ DD : lipoma
¥
Pengobatan : 4 eksisi hernia
4 menutup defek (lubang)
HERNIA SIKATRIKALIS
(Hernia Ventralis, Hernia Insisional)
¥
Kausa : pembedahan, mis : laparotomi
- Faktor predisposisi :
4
Umur : penderita tua lebih jelek penyembuhannya
4 KU jelek, mis: sirosis, uremia, penderita Ca, hipoproteinemia
4
Obesitas
4
Infeksi
4
Kesalahan pembedahan
4
material (bahan jahitan) kurang baik
¥
Gejala klinis :
Adanya jaringan parut (sikatriks) pada permukaan hernia à karena itu disebut hernia sikatrikalis
Jarang inkarserata karena
: Kantong lebar
Cincin hernia lebar
¥
Keluhan : perut terasa besar dan kembung
¥
Pemeriksaan :
Penderita yang ditidurkan terlentang à jari-jari tangan masuk ke
dalam, seolah-olah ada celah
¥
Terapi :
1. Dibiarkan à pakai korset
2. Operasi à menutup lubang, bila
lebar pakai bahan sintetik (TEFLON) à graft fascia lata
HERNIA
OBTURATORIA
¥ Hernia melewati kanalis
obturatoria
¥ >>> pada wanita
¥ Diagnosis preoperasi sukar
ditegakkan --- ditemukan pada pembedahan laparotomi dengan ileus obstruktif
¥
Gejala :
Nyeri perut akut
Kadang menghilang bila
hernia (benjolan) tereposisi spontan
> 50% mengeluh nyeri pada sendi paha dan lutut
Nyeri á bila
lutut dan paha pada posisi ekstensi dan adduksi atau rotasi ke medial (howship romberg’s sign)
RT/VT à teraba tumor pada sisi
dimana timbul hernia
¥
Pengobatan : 1.
Laparotomi
2. Tutup defek
HERNIA
DIAFRAGMATIKA
¥ Benjolan (protusion) dari
organ intraabdominal ke rongga toraks melalui lubang atau kelemahan diafragma
¥
Ada 2 golongan :
1. KONGENITAL
a.
Hernia pleuroperitoneal : foramen Bochdalek
b.
Hernia parasternal : foramen
Morgagni
2. ACQUIRED
a.
Traumatik
b. Non traumatik (oesophageal)
¥
Keluhan :
Nyeri retrosternal (sifat
terbakar)
Disfagia karena penyulit
peptic esophagitis
Eructation = glegekan
Anemis karena perdarahan
¥
Bahaya-bahaya karena hernia diafragmatika :
1)
Perdarahan akibat refluks esofagitis
2)
Terjadinya inkarserata
3) Perforasi
¥
Diagnosis :
a.
Pemeriksaan radiologist barium intake, penderita dalam posisi
trendelenburg à akan terlihat bayangan (kontras) usus di
dalam rongga toraks
b.
Pemeriksaan endoskopik
¥
Pengobatan :
Konservatif :
Diet
Antispasmodic
Obat-obat antacid (cimetidine)
Pembedahan
HERNIA-HERNIA LAIN YANG JARANG TERJADI
1.
Spigelian hernia
Hernia yang timbul di lateral MRA dan
menonjol melewati linea semilunaris
2.
Dorsal Hernia (hernia lumbalis)
Hernia yang keluar melalui dinding posterior abdomen pada daerah
lumbalà paling banyak terletak pada bagian superior posterior (trigonum
Petiti) Ok itu disebut hernia Petiti
3.
Sciatic hernia
4.
Perineal hernia
5.
Gluteal hernia
PENYULIT-PENYULIT HERNIA
1.
Keluhan kemeng
2.
Mengganggu pekerjaan
3.
Berakibat fatal bila adanya penyulit tidak segera diberi
pertolongan
Diantara penyulit-penyulit
yang perlu tindakan segera adalah terjepitnya segmen usus/omentum oleh leher
(cincin) hernia yang menyebabkan obstruksi
Bila ada gangguan pasase
makanan dalam usus dan strangulasi, juga bila ada gangguan vaskularisasi
Istilah inkarserata adalah
suatu hernia irreponible disertai adanya gangguan pasase usus (obstruksi) dan
adanya gangguan vaskulasisasi
@
Gejala-gejala inkarserata
:
- Benjolan tak dapat masuk rongga peritoneum kembali
disertai pembengkakan dan kemerahan benjolan tersebut
- Timbul
nyeri perut
- muntah-muntah
- BAB
(-), flatus (-)
- Perut
kembung
- Kadang
penekanan pada benjolan terasa nyeri
- Timbulnya
inkarserata tidak diduga; biasanya dimulai gangguan pasase isi usus
kemudia terjadi bendungan dari limfe, vena, dan arteri sehingga usus
menjadi berwarna biru dan akhirnya nekrosis
@
DD :
h
Torsio testis
h
Orkitis
@
Pengobatan : pembedahan segera
(emergency)
ISTILAH-ISTILAH YANG PERLU DIKETAHUI PADA HERNIA
1. HERNIA IRREPONIBILIS (HERNIA IRREDUCEABLE)
Hernia yang isi kantungnya tak dapat kembali ke rongga perut namun
tak ada gangguan pasase atau vaskularisasi
2. HERNIA INKARSERATA
Hernia yang isi kantungnya tak dapat kembali ke rongga perut
disertai gangguan pasase atau vaskularisasi
3. HERNIA STRANGULATA
= hernia irreponible, dimana isi kantung mengalami gangguan
vaskularisasi dapat terjadi nekrosis/gangren
4. HERNIA LITTRE
Hernia yang isi kantungnya suatu divertikel Meckel
5. HERNIA RICHTER
Hernia yang isi kantungnya hanya sebagian dari dinding usus
sehingga tidak sampai terjadi gangguan pasase
Sering terjadi pada hernia femoralis atau
hernia obturatoria
6. SLIDING HERNIA (HERNIA GLISSADE)
Hernia yang isi kantungnya suatu organ retroperitoneal, mis:
sekum, buli-buli, dsb
7. PANTALON HERNIA
HIL dan HIM bersama-sama dalam satu sisi
8. MAYDL HERNIA (HERNIA W. LISS)
Hernia yang isi kantungnya 2 loop sehingga seperti huruf W
9.
REDUCTION en MASSE (Reposition en Masse)
Suatu hernia inkarserata yang oleh
penderita/orang lain dipijat-pijat untuk kembali
Massa/benjolan tampaknya hilang tetapi
sebenarnya tidak
Cincin hernia ikut masuk ke dalam sehingga
massa masih di luar rongga perut à masih ada hernia inkarserata hanya tampaknya dari luar sudah masuk
No.
|
SIFAT
|
HIL
|
HIM
|
Hernia Femoralis
|
1.
|
Penyebab
|
Kongenital & acquired
|
Acquired
|
Acquired
|
2.
|
Umur
|
Anak, dewasa, tua
|
Dewasa, tua
|
Dewasa, tua
|
3.
|
Seks
|
Pria >>>
|
Pria >>>
|
Wanita >>>
|
4.
|
Bentuk
|
Lonjong (botol)
|
Oval/bulat
|
Oval/bulat
|
5.
|
Letak Benjolan
|
Di atas ligamentum inguinalis
Sampai skrotum / labia mayora
|
Di atas ligamentum inguinalis
Tidak/jarang masuk skrotum
|
Di bawah ligamentum
inguinalis
Ke fossa ovalis, tidak
ke scrotum /
labia mayora
|
6.
|
Rangsang batuk / mengejan
|
Benjolan keluar dari lateral ke
medial scrotum
Keluar lambat
|
Langsung ke medial
Keluar cepat
|
Di
bawah ligamentum
inguinalis pada
fossa ovalis
Keluar lambat
|
7.
|
Thumb test
|
Benjolan tak keluar
|
Benjolan keluar
|
Benjolan keluar
|
8.
|
Finger test
|
Penekanan pada ujung jari
|
Penekanan pada sisi jari
|
-
|
9.
|
Zieman test
|
Dorongan pada jari ke-2
|
Dorongan pada jari ke-3
|
Dorongan pada jari ke-4
|
10.
|
Anatomis
|
Lateral vasa epigastrika superior
|
Medial vasa epigastrika superior
|
Medial vasa femoralis
|