konsensus PNPK buku ajar Pedoman SPM

Senin, 05 Juni 2017

sindrom metabolik : konsensus sindrom metabolik IDAI 2014

Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gejala yang meliputi obesitas abdominal, dislipidemia, hiperglikemia, dan hipertensi. Prevalensi obesitas, komponen sindrom metabolik, telah meningkat tajam dalam beberapa dekade terakhir secara global, dari 4,2% di tahun 1990 menjadi 6,7% di tahun 2010 dan diperkirakan akan mencapai 9,1% di tahun 2020. Komorbiditas lain, seperti: dislipidemia, hipertensi, dan resistensi insulin juga sudah ditemukan pada anak sehingga menyebabkan kekhawatiran timbulnya epidemi penyakit kardiovaskular di masa mendatang. Hal tersebut menyebabkan deteksi dini dan tata laksana yang tepat sindrom metabolik pada anak dan remaja menjadi prioritas dalam sistem pelayanan kesehatan.


Hingga saat ini, persepsi mengenai sindrom metabolik pada anak dan remaja masih beragam. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai organisasi profesi dokter spesialis anak satu-satunya di Indonesia merasa perlu mengeluarkan konsensus mengenai diagnosis, tata laksana, pencegahan, dan pemantauan sindrom metabolik. Konsensus ini bertujuan agar semua pihak terkait, khususnya praktisi kesehatan anak, mempunyai persepsi yang sama sehingga deteksi dini dan tata laksana sindrom metabolik yang tepat dapat tercapai.







daftar isi konsensus:
A. Pendahuan
1. Epidemiologi
2. Faktor risiko
3. Patofisiologi
B. Definisi dan Kriteria Diagnosis
C. Tata laksana
1. Gaya hidup sehat (healthy lifestyle) yang terdiri dari
nutrisi dan aktivitas fisik
2. Farmakoterapi
a. Statin
b. Tata laksana hipertensi
c. Metformin
D. Prognosis
E. Pencegahan
F. Pemantauan
Kepustakaan

0 komentar:

Posting Komentar